- Posted by : Adi Mulyadi
- on : Wednesday, June 09, 2021
Mencontoh Sifat Lebah
by : Bouya Syams
بسم الله الرحمن الرحيم
اَللهُم صَلِّ وَسَلّمِ عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلَاةً تُبَشِّرُنَا بِهَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَجَمِيْعَ مَشَائِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ يَوْمِنَا هَذَا ِالَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ
Kesempurnaan Manusia (Insan kamil) di simbolkan pada sosok Nabi Mulia dan ditandai dengan Peristiwa Isro Mi'raj, Peristiwa itu di sebut dalam Al-qur'an pada surat Al-Isro Juz 15, menurut Imam Suyuti dalam mentafsirkan suatu ayat atau surat maka hendaklah melihat surat atau ayat sebelumnya. dalam hal ini surat sebelumnya adalah surat An-Nahl yang berarti Tawon.
jadi kesimpulannya ; Jika ingin menjadi sosok manusia sempurna maka contohlah Tawon, dan untuk keunikan tawon Nabi mengajarkan ada 10 sifat nya yang harus di contoh manusia.
Manusia sempurna atau disebut dengan istilah insan kamil adalah sebagai manusia yang digambarkan seperti sosok Rosullulloh, karena kesempurnaannya maka beliau di jadikan sebagai Uswah atau Central Paragon alias Pola atau contoh, dalam hal apapun kita dituntut untuk menjiplak Manusia sempurna (kecuali dalam hal tertentu)
Untuk formalisasi kesempurnaan beliau maka Allah panggil beliau pada tgl 27 Rajab pada peristiwa Isro Mi'raj, Peristiwa itu di muat dalam Al-Qur'an pada juz 15 alias Surat al-isra,
Jadi jika ingin menggali kriteria Insan Kamil setidaknya kita harus mencari informasi yg valid (Al-Qur'an)
Menurut pendapat Syekh Jalaludin Assuyuthi “bahwa jika kita ingin mentafsirkan satu ayat maka kita harus pahami ayat sebelumnya, jika ingin pahami satu surat maka kita harus tafsirkan surat sebelumnya”
Jadi jika kita ingin mengetahui kriteria Insan Kamil yang dijelaskan dalam juz 15 surat al-isro maka kita lihat surat sebelumnya, Dan surat sebelum nya adalah surat An-Nahl
Jadi sebagian kriteria. Insan Kamil digambarkan dengan sifatan Nahl (tawon)
Ada 10 sifat tawon yg harus di contoh
لا تأكل الا طيبا
1. Selalu memakan yang baik
(Makanlah makanan yang baik dan halal, berlakulah dengan sifat waro')
اخرجت طيبا
2. Selalu mengeluarkan hal baik
(berucap, berbuat, berlaku lah dengan baik dan selalu bermanfaat bagi diri dan orang lain)
لم تقع على نجاسة
3. Tidak pernah hinggap pada Najis
(hindari hal buruk , najis, tidak bermanfaat)
اذا وقعت على شئء لم تفسده
4. Jika hinggap pada hal apapun tidak pernah merusak
(jadilah manusia yg mushlih, membangun, menjaga, merawat, bukan perusak)
اطاعت يعسوبها
5. Selalu taat dan patuh pada Ya'sub (ratu)
(taat pada Allah, Rosul dan pemimpin)
حكم اليعسوب بالعدل
6. Ya'sub selalu memutuskan dengan adil
(berlaku adil, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain)
ليس لها عدو
7. Tidak memiliki musuh (kecuali diganggu)
(tidak mencari musuh dalam bentuk apapun)
بنت اوكارها مستوية
8. Membangun tempat tinggal dengan bentuk dan ukuran yang sama
(konsisten, Istikomah dan berjatidiri)
جمعت محصولاتها لاولادها ولغيرها
9. Mengumpulkan kebaikan (madu) untuk anaknya dan orang lain
(berjuang mencari kebaikan untuk anak dan generasi setelahnya alias memberi manfaat)
اربت اولادها حتى تصير نحلا مثلها
10. Mengurusi anaknya dengan sabar sampai dia menjadi tawon seperti dirinya..
(memiliki sifat ulet dan tanggungjawab terhadap keluarga dan masyarakat)
10 sifat kelebihan tawon tersebut adalah sifat baik yang bisa di aplikasikan dalam kehidupan manusia,
Jika kita telah memiliki sifat an-nahl pasti kita akan Isro alias maju menjadi manusia yg ideal hingga pada akhirnya kita akan Mi'rajalias naik ketingkat lebih baik dan menjadi manusia TERBAIK
Itulah sifat ideal manusia, yaitu
لقد خلقنا الانسان فى احسن تقويم
"Sungguh kami telah ciptakan manusia dengan sifat dan bentuk yang Sempurna"
Semoga kita menjadi lebi Baik dan menjadi yg TERBAIK
