- Posted by : Adi Mulyadi
- on : Tuesday, October 05, 2021
8
PENINGKATAN KINERJA PTK
8 LANGKAH MENYUSUN RPP
1. Langkah-Langkah Perencanaan
Langkah-Langkah Pengembangan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) meliputi:
(1) pengkajian silabus;
(2) pengidentifikasian materi pembelajaran untuk siswa;
(3) Penentuan tujuan pembelajaran;
(4) pengembangan kegiatan pembelajaran;
(5) penjabaran jenis-jenis penilaian yang akan digunakan;
(6) penentuan alokasi waktu yang disediakan dan
(7) penentuan sumber-sumber belajar bagi siswa.
2. Pengkajian Silabus
Secara umum, pada tiap materi pokok di setiap silabus terdapat 4 KD
KI 1 KI 2 (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan,
KI 3 KI 4 pengetahuan, dan keterampilan).
Untuk memperoleh pencapaian bagi ke-4 KD tersebut, secara umum didasarkan pada standar proses dalam bentuk rincian dari tahap
· eksplorasi (kegiatan untuk mencari atau menemukan keberadaan sesuatu sumberdaya)
· elaborasi, (penggarapan secara tekun dan cermat) guru mendorong peserta didik untuk menulis hasil yang diperoleh melalui kegiatan eksplorasi, kemudian mendiskusikan dan mendengar pendapat untuk dapat lebih mendalami suatu topik pembelajaran tertentu
· konfirmasi : menguatkan, penguatan atau pengesahan. melakukan pengamatan, bertanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi
· mengkomunikasikan. menyebarkan atau menyampaikan
Kegiatan-kegiatan inilah yang kemudian dijabarkan secara lebih mendetail pada RPP Bentuknya berupa
· langkah-langkah yang akan dikerjakan guru dalam pembelajaran,
· merumuskan indikator KD dan lengkap dengan penilaiannya.
3. Identifikasi Materi Pembelajaran
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
(a) potensi siswa;
(b) relevansi terhadap karakteristik daerah;
(c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual siswa;
(d) manfaat untuk siswa;
(e) struktur keilmuan;
(f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
(g) relevansi terhadap kebutuhan siswa serta tuntutan lingkungan;
(h) alokasi waktu yang disediakan/tersedia.
4. Penentuan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus beracuan kepada indikator yang sudah diberikan, atau setidaknya tujuan pembelajaran tersebut harus mengandung 4 aspek: ABCD
Audience (peserta didik) dan
Behavior (aspek kemampuan).
Condition (persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai)
Degree (tingkat penampilan yang dapat diterima)
Contoh 1 merumuskan Tujuan Pembelajaran
A = Siswa kelas II
B = dapat mengidentifikasikan masalah inflasi
D = dengan benar
C = setelah membaca dari situs internet
Contoh 2 merumuskan Tujuan Pembelajaran
C = Setelah berakhirnya kegiatan belajar mengajar,
A = siswa SMA kelas I
B = dapat menjawab soal Matematika
D = secara tepat.
Contoh 3 merumuskan Tujuan Pembelajaran
C = Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
B = Membaca, Menerjemahkan, Mengartikan Mufrodat, Mengulas Tajwid Menjelaskan dan Menafsirkan sesuai kandungan QS. al- Furqon: 67, al-Isra’: 26, al-Qashas: 79 ; Surah al-Baqarah: 177 dan hadis riwayat Ibnu Majah dan Bukhori,
D = baik ketika di dalam kelas maupun Forum lainnya secara baik dan Fasih.
Contoh 4 merumuskan Tujuan Pembelajaran
A = peserta didik di harapkan dapat :
C = Mengkolerasikan, Menunjukan dan Menerapkan perilaku orang yang memfungsikan QS. al- Furqon: 67, al-Isra’: 26, al-Qashas: 79 ; Surah al-Baqarah: 177 dan hadis riwayat Ibnu Majah dan Bukhori
B = Setelah melakukan pengamatan, observasi, tanya jawab, diskusi dll,
D = dalam kehidupan sekolah, Keluarga dan Bernegara secara Istoqomah.
Ketentuan Tujuan Pembelajaran :
· Menyatakan apa yang seharusnya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa yang sebaiknya dikuasainya pada akhir pelajaran.
· Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku tersebut.
· Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.
5. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran
Setiap kegiatan pembelajaran di dalam sebuah RPP didesain sedemikian rupa sehingga akan dapat memberi suatu pengalaman belajar (learning experiences) yang bermutu kepada siswa yang di dalamnya terjadi proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dengan maksud untuk mencapai KD.
Dengan cara
1. penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik (student centered).
2. Pengalaman belajar juga harus mengakomodasi pelatihan keterampilan kecakapan hidup (life skills)
Berikut ini merupakan beberapa hal yang seyogyanya diperhatikan saat guru melakukan pengembangan kegiatan pembelajaran:
· Kegiatan pembelajaran didesain agar dapat memberi bantuan kepada guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
· Kegiatan pembelajaran harus menjabarkan urutan kegiatan manajerial yang dilakukan guru, sehingga nantinya siswa akan dapat melakukan kegiatan yang diharapkan sebagaimana telah tertulis di silabus.
skenario langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sehingga merangsang siswa untuk aktif belajar. Yaitu disusun dengan (Pendahuluan, Inti, dan Penutup).
Kegiatan inti terdiri dari kegiatan : eksplorasi, elaborasi, konfirmasi dan komunikasi
6. Penjabaran Jenis-Jenis Penilaian Yang akan Digunakan
Penilaian dilakukan dengan menggunakan (tes dan non tes) dalam bentuk :
· tertulis (paper and pencil test)
· maupun lisan,
· pengamatan kinerja,
· pengukuran sikap,
· penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio,
· penilaian diri (self asessment).
Oleh karena pada setiap pembelajaran siswa dipicu agar menghasilkan karya, maka penyajian portofolio adalah cara penilaian yang wajib dilakukan
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
untuk merancang sebuah penilaian yang baik pengembang RPP misalnya guru, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
· Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
· acuan kriteria; berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
· Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
· Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi ketuntasan.
· Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
7. Pentuan Alokasi Waktu yang Disediakan
Di dalam menentukan alokasi waktu untuk tiap KD harus didasarkan pada
· jumlah minggu efektif dan
· alokasi waktu mata pelajaran setiap minggu yang tersedia dengan tetap mempertimbangkan jumlah KD,
· keluasan,
· kedalaman,
· tingkat kesulitan, dan
· tingkat kepentingan KD.
8. Penentuan Sumber Belajar (learning resources)
berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya, internet
#TERBAIK
#ELTAFSIRI